Pengertian
Publik
Drs. J.B.A.F. Mayor Polak
Publik atau khalayak ramai adalah
sejumlah orang yang mempunyai minat sama terhadap suatu kegemaran atau
persoalan tertentu. Mempunyai minat yang sama tidak perlu harus mempunyai opini
atau pendapat yang sama. Sebaliknya publik mengenal diskusi yang pro dan kontra
suatu persoalan/masalah tertentu. Karena suatu masalah terutama masalah sosial
itu sangat banyak dan biasanya actual maka dengan demikian jumlah publik juga
banyak. Dengan adanya masalah yang baru, menghendaki pemecahan masalah tersebut
dimana cara pemecahan/penyelesaiannya belum ada tradisi atau peraturan dan
belum ada pengalaman untuk menyelesaikannya.
Dengan demikian publik adalah
sejumlah orang yang berminat dan merasa tertarik terhadap sesuatu masalah dan
berhasrat mencari suatu jalan keluar dan dengan mewujudkan tindakan
yang konkrit.
Dalam publik kurang ada sugesti dan
mengekor tanpa berpikir tetapi sebaliknya ada diskusi sosial secara rasional
atau sekurang-kurangnya ada kecenderungan untuk berpikir secara rasional.
Jenis
Publik
1. Non publik
Yaitu mereka yang tidak mempengaruhi atau terpengaruh oleh organisasi
Sebagai contoh:
seorang pengecer yang terdapat di bandung tidak akan memiliki pengaruh dan tidak akan di
pengaruhi oleh publik yang ada di bogor
2. Publik laten
Yaitu kelompok yang menghadapi masalah tertentu sebagai akibat tindakan perusahaan,
namun mareka tidak mengetahui akibat tersebut sebagai produk perusahaan
Sebagai contoh :
Sebuah perusahaan tertentu yang melakukan perluasan bisnis akan menambah kemacetan
jalur lalulintas setempat, namun pemerintah lokal tersebut tidak menyadarinya.
3. Publik sadar
Yaitu mereka yang mengetahui bahwa terdapat masalah
Sebagai contoh :
Perusahaan yang akan memperluas bisnis di atas di ketahui oleh pemerintah lokal setempat
melalui surat kabar yang memberitakan perluasan perusahaan tersebut.
4. Publik apatis
Yaitu publik yang pada dasarnya tidak peduli dengan seluruh permasalahan dan secara
umum tidak termasuk publik.
5. Publik aktif
Yaitu kelompok melakukan sesuatu terhadap masalah tertentu
Sebagai contoh :
masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan di mana perusahaan yang memperluas jaringan bisnis tersebut berada
1. Non publik
Yaitu mereka yang tidak mempengaruhi atau terpengaruh oleh organisasi
Sebagai contoh:
seorang pengecer yang terdapat di bandung tidak akan memiliki pengaruh dan tidak akan di
pengaruhi oleh publik yang ada di bogor
2. Publik laten
Yaitu kelompok yang menghadapi masalah tertentu sebagai akibat tindakan perusahaan,
namun mareka tidak mengetahui akibat tersebut sebagai produk perusahaan
Sebagai contoh :
Sebuah perusahaan tertentu yang melakukan perluasan bisnis akan menambah kemacetan
jalur lalulintas setempat, namun pemerintah lokal tersebut tidak menyadarinya.
3. Publik sadar
Yaitu mereka yang mengetahui bahwa terdapat masalah
Sebagai contoh :
Perusahaan yang akan memperluas bisnis di atas di ketahui oleh pemerintah lokal setempat
melalui surat kabar yang memberitakan perluasan perusahaan tersebut.
4. Publik apatis
Yaitu publik yang pada dasarnya tidak peduli dengan seluruh permasalahan dan secara
umum tidak termasuk publik.
5. Publik aktif
Yaitu kelompok melakukan sesuatu terhadap masalah tertentu
Sebagai contoh :
masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan di mana perusahaan yang memperluas jaringan bisnis tersebut berada
.
Ciri
- Ciri Publik
ü Suatu
kelompok manusia yang tidak merupakan kesatuan (kelompok tidak teratur).
ü Interaksi
terjadi secara tidak langsung biasanya melalui media massa;
ü Perilaku
publik didasarkan kepada perilaku individu;
ü Tidak
saling kenal mengenal satu sama lain (anonim) dan terdiri dari berbagai lapisan
masyarakat (heterogen);
ü Mempunyai
minat yang sama terhadap suatu masalah;
ü Minat
yang sama tersebut belum tantu mempunyai opini atau pendapat yang sama terhadap
suatu masalah;
ü Berusaha
untuk mengatasi masalah tersebut;
ü Adanya
diskusi sosial karena itu publik ada “kecenderungan untuk berpikir secara
rasional”
Karakteristik
Publik
1.
Adanya Masalah yang
Kontroversial
masalah yang
menimbulkan polemik, perbedaan pendapat, pro-kontra, setuju-tidaksetuju karena
tidak lazim (menyimpang)
2. Adanya Publik Secara Spontan
Bentuk
publik yang ada memang tidak harus terlihat secara fisik, namun demikian akan
terasa adanya publik yang berkepentingan terhadap masalah tersebut. Tanpa
diminta, tanpa diarahkan tercipta publik yang berbeda.
3. Adanya Diskusi Sosial
Proses
terbentuknya opini publik adalah melalui proses diskusi, dapat langsung seperti
kuliah, rapat dan seminar (tatap muka), juga melalui media massa seperti: acara
diskusi/dialog interaktif di Metro TV mengenai berbagai isu aktual.
4.
Adanya Opini yang Mudah
Berubah dan Diubah
Opini-opini yang telah timbul dalam masyarakat yang
mempermasalahkan hal-hal yang sedang hangat tersebut dapat berubah atau diubah
setelah adanya berkembangan/informasi baru dari orang lain, pers, penjelasan
pemerintah, dll (lhat Perubahan Opini).
5.
Adanya Ekspresi atau
Pernyataan Secara Spontan
Muncul pernyataan atau pendapat mengenai masalah sosial atau
isu yang kontroversial, tanpa diarahkan, ditekan dan dipaksa, karena setiap
masalah tersebutlah yang menimbulkan opini publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar